Mengolah Padi menjadi Beras, atau dapat kita sebut saja "budidaya Padi", adalah kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil yang baik, berkualitas, dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
Ada 4 tahapan yang perlu diketahui dan diperhatikan bagi anda yang berminat untuk masuk kedalam "bisnis pengolahan Padi", adalah sebagai berikut:
1. BENIH
Persiapkan air yang telah diisi sejumlah garam sampai telur mengapung, kemudian dipakai untuk menseleksi benih. Caranya, masukan benih padi ke dalam air ber-garam tersebut, maka akan diperoleh kondisi benih tenggelam, melayang dan mengapung.
Selain yang tenggelam jangan dipakai untuk benih, ambil benih yang tenggelam kemudian dibilas dengan air bersih sesegera mungkin sampai tidak ada rasa garam lagi bila dicicipi. Rendam selama 48 jam, kemudian tiriskan dan peram selama 24 jam dan setelah itu siap untuk disebar.
Umumnya benih akan terseleksi pada kisaran 5 - 15%.
2. PERSEMAIAN
Umumnya, petani membutuhkan benih sampai kisaran 35-40kg per hektar. Tetapi dengan sistem baru (SRI-System of Rice Intensification), cukup dipersiapkan 10Kg per hektar.
Persemaian, dilakukan dengan menyebar benih padi secara merata pada bedengan dengan kandungan air jenuh tetapi tidak menggenang. Dalam tiga atau empat hari, benih telah berkecambah. Bibit siap tanam pada kisaran 10-14 hss (hari setelah sebar). Jika memakai sistem SRI tetapi dengan sistem biasa tanaman muda (bibit) yang berumur tiga minggu, baru dikatakan siap tanam.
Menghindari stagnasi setelah bibit di tanam, seyogyanya tidak dicabut dan cukup diambil secara menyeluruh perakaran termasuk tanahnya kemudian dipindahtanamkan ke lahan sawah. Budidaya padi pada lahan berawa atau keasaman tinggi serta di lahan kering tidak memerlukan persemaian, tanam benih langsung (Tabela).
3. Penanaman
Penanaman padi di sawah umumnya ditanam dengan jarak teratur.
Yang paling populer di Pulau jawa adalah berjarak 20cm. Tanaman muda ditancapkan ke dalam tanah yang digenangi air sedalam 10 sampai 15cm hingga akarnya terbenam dibawah permukaan tanah.
Padi lahan kering ditanam langsung di ladang. Setelah tanah basah, benih disebar dalam larikan-larikan. Padi lahan kering umumnya mengandalkan hujan dalam penyediaan air.
Tidak ada penggenangan dalam budidaya lahan kering. Dalam budidaya gogo rancah, benih bahkan disebar pada tanah kering, sebelum hujan turun.
4. Perawatan
Padi, adalah jenis tanaman yang memerlukan perawatan untuk pertumbuhannya. Perawatan dapat berupa pemupukan dan penanggulangan hama. Pemupukan pada tanaman padi dapat menggunakan pupuk urea, pupuk Kcl, dan poshpat.
Adapun tata cara pemupukan yang ideal untuk tanaman padi adalah dengan memperhatikan kondisi tanah dan tanaman itu sendiri. Kondisi tanah yang harus diperhatikan adalah keasaman tanah, sementara dari tanaman adalah dengan melihat seberapa besar pertumbuhan tanaman, dengan kata lain, pertumbuhan harus sesuai dengan kriteria yang ada. Sementara itu, untuk penanggulan hama penyakit dapat digunakan berbagai macam obat-obatan, misalnya: akodan, dencis, dll.
Demikian, ulasan singkat bagaimana cara pengolahan "Padi menjadi Beras".
Semoga bermanfaat.
Salam Sukses :d