Kamis, 22 Desember 2011

Mengolah PADI menjadi BERAS

Mengolah Padi menjadi Beras, atau dapat kita sebut saja "budidaya Padi", adalah kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil yang baik, berkualitas, dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
Ada 4 tahapan yang perlu diketahui dan diperhatikan bagi anda yang berminat untuk masuk kedalam "bisnis pengolahan Padi", adalah sebagai berikut:

1. BENIH
Persiapkan air yang telah diisi sejumlah garam sampai telur mengapung, kemudian dipakai untuk menseleksi benih. Caranya, masukan benih padi ke dalam air ber-garam tersebut, maka akan diperoleh kondisi benih tenggelam, melayang dan mengapung.
Selain yang tenggelam jangan dipakai untuk benih, ambil benih yang tenggelam kemudian dibilas dengan air bersih sesegera mungkin sampai tidak ada rasa garam lagi bila dicicipi. Rendam selama 48 jam, kemudian tiriskan dan peram selama 24 jam dan setelah itu siap untuk disebar.
Umumnya benih akan terseleksi pada kisaran 5 - 15%.

2. PERSEMAIAN
Umumnya, petani membutuhkan benih sampai kisaran 35-40kg per hektar. Tetapi dengan sistem baru (SRI-System of Rice Intensification), cukup dipersiapkan 10Kg per hektar.
Persemaian, dilakukan dengan menyebar benih padi secara merata pada bedengan dengan kandungan air jenuh tetapi tidak menggenang. Dalam tiga atau empat hari, benih telah berkecambah. Bibit siap tanam pada kisaran 10-14 hss (hari setelah sebar). Jika memakai sistem SRI tetapi dengan sistem biasa tanaman muda (bibit) yang berumur tiga minggu, baru dikatakan siap tanam.
Menghindari stagnasi setelah bibit di tanam, seyogyanya tidak dicabut dan cukup diambil secara menyeluruh perakaran termasuk tanahnya kemudian dipindahtanamkan ke lahan sawah. Budidaya padi pada lahan berawa atau keasaman tinggi serta di lahan kering tidak memerlukan persemaian, tanam benih langsung (Tabela).

3. Penanaman
Penanaman padi di sawah umumnya ditanam dengan jarak teratur.
Yang paling populer di Pulau jawa adalah berjarak 20cm. Tanaman muda ditancapkan ke dalam tanah yang digenangi air sedalam 10 sampai 15cm hingga akarnya terbenam dibawah permukaan tanah.
Padi lahan kering ditanam langsung di ladang. Setelah tanah basah, benih disebar dalam larikan-larikan. Padi lahan kering umumnya mengandalkan hujan dalam penyediaan air.
Tidak ada penggenangan dalam budidaya lahan kering. Dalam budidaya gogo rancah, benih bahkan disebar pada tanah kering, sebelum hujan turun.

4. Perawatan
Padi, adalah jenis tanaman yang memerlukan perawatan untuk pertumbuhannya. Perawatan dapat berupa pemupukan dan penanggulangan hama. Pemupukan pada tanaman padi dapat menggunakan pupuk urea, pupuk Kcl, dan poshpat.
Adapun tata cara pemupukan yang ideal untuk tanaman padi adalah dengan memperhatikan kondisi tanah dan tanaman itu sendiri. Kondisi tanah yang harus diperhatikan adalah keasaman tanah, sementara dari tanaman adalah dengan melihat seberapa besar pertumbuhan tanaman, dengan kata lain, pertumbuhan harus sesuai dengan kriteria yang ada. Sementara itu, untuk penanggulan hama penyakit dapat digunakan berbagai macam obat-obatan, misalnya: akodan, dencis, dll.

Demikian, ulasan singkat bagaimana cara pengolahan "Padi menjadi Beras".
Semoga bermanfaat.

Salam Sukses :d

Rabu, 21 Desember 2011

AGEN BERAS "CAP MANGKOK"

Saya, agen beras "CAP MANGKOK" beras pilihan dari kota Tegal, Jawa Tengah.

"Modern Colour Sorter Rice Mills"
Dari padi pilihan terbaik (high grade) di pegunungan Nusantara, menciptakan BERAS NATURAL dengan kualitas Premium.
Nasi yang enak, lauknya pun akan terasa nikmat :)
Merk: MANGKOK
Terdaftar: 355466
Hak Cipta: 009886

***Tersedia kemasan 10kg dan 20kg***
Harga terjangkau, dan jaminan uang kembali selama segel dan jahitan masih utuh dan tidak rusak

Informasi lain dan Pemesanan:

Agen: "PJ Store"
Pasar Modern Grand Wisata, Bekasi blok PK2/57
Tambun, Bekasi 17510
E-mail: jayaberas@gmail.com
Phone: 021-933 71072 / 085888 611460 (sms)
Fax: 021-29080026

Rabu, 14 Desember 2011

Tips merawat BERAS

Agar Nasi tidak Hambar
Nasi sisa yang dingin, pasti terasa hambar jika dimakan. Agar tidak hambar, siapkan panci pengukus yang sudah di isi air, masukan 1-2 sendok makan garam ke dalamnya. Kemudian tunggu sampai mendidih, baru masukan nasi. Setelah setengah jam, angkat, niscaya kita akan mendapatkan nasi yang hangat dan tidak berair.

Pengalaman Muslikah
SLTPN 02 Meranggen Ds Kangkung Mranggen
Demak 59567, Jawa Tengah.


Beras Tahan Lama
Untuk membuat beras yang anda simpan dapat tahan lama dan tidak keluar kutu, saya punya cara tersendiri. Sewaktu menyimpan beras, sertakan beberapa lembar daun jeruk purut atau jeruk sambal. Lakukan hal itu setiap anda menyimpan beras, maka beras anda akan tahan lama dan bersih dari kutu. Boleh dibuktikan.
Pengalaman Alwiyah SH
Jl. Baru Raya 1A (depan Mega Mall)
Bogor, Jawa Barat


Menghindari Nasi jadi Kuning
Saat anda menyimpan nasi di Magic Jar, sebagian ada yang menjadi kuning, bahkan keras dan kering. Untuk menghindarinya, lakukan hal berikut ini: keluarkan tempat nasi dari Magic Jar, lapisi tempat nasi dengan kertas, dan masukan nasi yang sudah matang. Setelah itu baru dimasukan ke dalam Magic Jar. Dengan cara demikian nasi anda tetap pulen dan tidak kuning lagi.

Pengalaman Eko Wiwien H.
Rumsus Pekunden Utara A III-32
Semarang 50134, Jawa Tengah


Sayur Tidak Cepat Basi
Ketika kebetulan sedang mengadakan pesta, suatu acara khusus atau lebaran, makanan biasanya berlimpah. Terkadang sayur bisa berlebihan sehingga tak habis dimakan pada hari itu. Bila basi, pastinya teramat disayangkan.
Nah, agar sayur tidak basi dan terbuang percuma, beberapa langkah bisa dilakukan. Diantaranya, langsung disimpan dalam lemari es. Tapi jika lemari es (kulkas) anda sedang bermasalah, apa yang bisa dilakukan? sebenarnya mudah saja. Malam setelah santap bersama, panaskan syur sampai mendidih, lalu matikan apinya. Diamkan dan jangan diaduk atau di utak-atik lagi. Sebab bila diambil lagi, lapisan pada bagian atas sayur hilang, bakteri menjadi mudah masuk dan terjadilah pembusukan. Jadi sekali lagi, panaskan sayur lalu diamkan hingga tiba esok pagi anda kembali panaskan untuk dinikmati waktu sarapan.

Pengalaman Indah Pratiwi
Jl. Galur Selatan no. 6 RT12/01
Jakarta Pusat.


Semoga bermanfaat, seperti dikutip oleh Bapak Wahyu di Jakarta Utara kepada kami.
Trims Pak Wahyu :)